PENGETAHUAN DASAR AIR COMPRESSOR
Air compressor adalah mesin untuk memampatkan
udara atau gas.
Udara yang telah dimampatkan ini nantinya digunakan sebagai energi penggerak.
Udara yang telah dimampatkan ini nantinya digunakan sebagai energi penggerak.
Udara digunakan karena memiliki
sifat :
- Bisa disimpan (di dalam tangki/receiver)
- Bisa disimpan (di dalam tangki/receiver)
-
Bisa menghasilkan kerja
-
Dapat dipindahkan atau dialirkan
-
Dapat diperoleh dengan mudah dan murah
Kompresor angin berfungsi untuk
menghasilkan udara yang memiliki tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar.
Prinsip
kerja Kompresor Angin berdasarkan azas PASCAL
Jika
suatu gas/udara di
dalam sebuah ruangan tertutup
diperkecil volumenya, maka gas/ udara tersebut akan memiliki tekanan yang lebih
besar karena mengalami kompresi kerja.
Berdasarkan prinsip kerjanya, kompresor terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu :
1. Displacement (torak).
2. Rotary.
Contoh
kompresor
displacement (piston) :
Contoh
kompresor Rotary
Berdasarkan tekanan kompresor terdiri dari 3 (tiga) jenis yaitu :
1. Low pressure air compressor (Single stage), tekanan maksimal 8 bar (kg/cm2)
Udara yang dihisap langsung ditekan masuk kedalam tanki.
2. Medium pressure air compressor (Double stage), tekanan 10 - 20 bar (kg/cm2)
Udara yang dihisap oleh stage pertama kemudian ditekan menjadi input stage ke-2 dan ditekan
lagi ke tanki.
3. High pressure air compressor (Triple stage), tekanan 30 bar (kg/cm2)
Proses isap dan tekan tinggal tambah satu proses sehingga tekanan udara bisa sangat tinggi
dengan proses sampai dengan stage ke-3.
Disini digunakan piston yang bergerak bolak balik di dalam sebuah cylinder untuk mengisap,
menekan dan mengeluarkan udara secara berlulang-ulang.
Jika piston bergerak kebawah, tekanan dalam cylinder akan menjadi negatif (lebih kecil dari
tekanan atmosfir) sehingga udara akan masuk melalui celah katup isap (inlet valve).
Jika piston bergerak ke atas, tekanan didalam cylinder akan menjadi positif (lebih besar dari
tekanan atmosfir) sehingga udara akan terdorong keluar melalui katup buang (discharge valve).
1. Low pressure air compressor (single stage), tekanan maksimal 8 bar (kg/cm2) :
menekan dan mengeluarkan udara secara berlulang-ulang.
Jika piston bergerak kebawah, tekanan dalam cylinder akan menjadi negatif (lebih kecil dari
tekanan atmosfir) sehingga udara akan masuk melalui celah katup isap (inlet valve).
Jika piston bergerak ke atas, tekanan didalam cylinder akan menjadi positif (lebih besar dari
tekanan atmosfir) sehingga udara akan terdorong keluar melalui katup buang (discharge valve).
1. Low pressure air compressor (single stage), tekanan maksimal 8 bar (kg/cm2) :
Compressor double stage memiliki 2 cylinder cara kerjanya adalah dengan menggabungkan 2
cylinder single stage. Agar udara yang dihasilkan tidak terlalu panas dan demi efesiensi maka diantaran stage pertama dan kedua dipasang cooler. Fungsi cooler adalah mendinginkan udara discharge dari stage pertama sehingga suction stage ke dua menjadi dingin. Karena letaknya diantara 2 cylinder sering orang menyebutnya intercooler.