Senin, 25 Mei 2015

PENGETAHUAN DASAR AIR COMPRESSOR

Air compressor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas.
Udara yang telah dimampatkan ini nantinya digunakan sebagai energi penggerak. 

Udara digunakan karena memiliki sifat : 
- Bisa disimpan (di dalam tangki/receiver)
- Bisa menghasilkan kerja
- Dapat dipindahkan atau dialirkan
- Dapat diperoleh dengan mudah dan murah
- Udara memiliki laju alir yang lebih tinggi dari aplikasi hidrolik.
 

Kompresor angin berfungsi untuk menghasilkan udara yang memiliki tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar.


Prinsip kerja Kompresor Angin berdasarkan azas PASCAL
Jika suatu gas/udara di dalam sebuah ruangan tertutup diperkecil volumenya, maka gas/ udara tersebut akan memiliki tekanan yang lebih besar karena mengalami kompresi kerja. 





 
JENIS-JENIS  KOMPRESOR 

Berdasarkan prinsip kerjanya, kompresor terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu :
1. Displacement (torak).
2. Rotary.

Contoh kompresor displacement (piston) :




Contoh kompresor  Rotary



Berdasarkan tekanan kompresor terdiri dari 3 (tiga) jenis yaitu :
 1. Low pressure air compressor (Single stage), tekanan maksimal 8 bar (kg/cm2)
     Udara yang dihisap langsung ditekan masuk kedalam tanki.
 2. Medium pressure air compressor (Double stage), tekanan 10 - 20 bar (kg/cm2)
     Udara yang dihisap oleh stage pertama kemudian ditekan menjadi input stage ke-2 dan ditekan
     lagi ke tanki.
 3. High pressure air compressor (Triple stage), tekanan 30 bar (kg/cm2)
     Proses isap dan tekan tinggal tambah satu proses sehingga tekanan udara bisa sangat tinggi
     dengan proses sampai dengan stage ke-3.


 
LANGKAH KERJA KOMPRESOR PISTON
Disini digunakan piston yang bergerak bolak balik di dalam sebuah cylinder untuk mengisap,
menekan dan mengeluarkan udara secara berlulang-ulang.
Jika piston bergerak kebawah, tekanan dalam cylinder akan menjadi negatif (lebih kecil dari 
tekanan atmosfir) sehingga udara akan masuk melalui celah katup isap (inlet valve).
Jika piston bergerak ke atas, tekanan didalam cylinder akan menjadi positif (lebih besar dari
tekanan atmosfir) sehingga udara akan terdorong keluar melalui katup buang (discharge valve).


1. Low pressure air compressor (single stage), tekanan maksimal 8 bar (kg/cm2)  :

Compressor double stage memiliki 2 cylinder cara kerjanya adalah dengan menggabungkan 2
cylinder single stage.  Agar udara yang dihasilkan tidak terlalu panas dan demi efesiensi maka diantaran stage pertama dan kedua dipasang cooler.  Fungsi cooler adalah mendinginkan udara discharge dari stage pertama sehingga suction stage ke dua menjadi dingin.  Karena letaknya diantara 2 cylinder sering orang menyebutnya intercooler.